“
Nangkring “ di jamban empang masih menjadi kebiasaan beberapa warga Desa “
X” di Kabupaten Banjarnegara. Banyak warga yang masih memanfaatkan empang
mereka sebagai tempat budidaya ikan –biasanya gurame dan mujahir, sekaligus tempat
pembuangan kotoran manusia. Faktor utama “ nangkring” di jamban empang adalah dari
segi ke-hemat-an, hemat karena tidak perlu mengeluarkan uang untuk membangun WC
di dalam rumah yang pembuatannya jauh lebih mahal dari pembuatan jamban empang,
dan menghemat pengeluaran untuk membeli pakan ikan yang biasa disebut pelet. Selain
menggunakan tinja tersebut, warga di Desa “ X “ memberi pakan ikan dengan daun sente (sejenis daun talas tetapi besar).
Ada
dua tipe pembuangan kotoran manusia yang berhubungan dengan empang di Desa ini,
yang pertama, jamban langsung dibuat di atas empang menggunakan bambu yang
dibuat bentuk menyerupai kotak sebagai penutupnya, yang kedua, jamban dibuat di
dalam rumah seperti jamban pada umumnya, namun pembuangannya tidak ke dalam septic tank melainkan disalurkan ke
dalam empang melaui pipa.
Jika
dilihat dalam Mata Kuliah Dasar Kesehatan Lingkungan yang telah saya pelajari, asalkan pembangunan jamban empang tepat,
“nangkring” di jamban empang mempunyai dampak positif sebagai berikut :
1.
Terjadi daur
ulang (recycling)
Tinja dapat
langsung dimakan ikan kemudian ikan dimakan manusia, dan selanjutnya manusia
mengeluarkan tinja yang dimakan, demikian seterusnya.
2.
Mencegah
pencemaran lingkungan oleh tinja
Karena terjadi
proses recycling sehingga mengurangi
pencemaran, dibandingkan membuang kotoran langsung di tanah.
3.
Menambah protein
bagi masyarakat
Karena dapat
menghasilkan ikan yang mengandung banyak protein.
Setiap
yang diciptakan pasti ada dampak positif dan negatifnya, jika dilihat dari segi
estetika tentu jamban empang tidak masuk dalam kriteria, oleh karena itu
sebaiknya menggunakan jamban di dalam rumah yang pembuangannya di salurkan ke
dalam septic tank. Selain itu, ikan
yang dihasilkan dari empang yang proses pemberian pakannnya menggunakan tinja
memerlukan cara pemasakan yang tepat, karena bukan tidak mungkin bakteri patogen
yang hidup dalam ikan tersebut banyak. Tetap jaga lingkungan kita !
Jamban empang yang sederhana.
Daun sente yang biasa dipakai untuk pakan tambahan gurame.
0 komentar:
Posting Komentar